Lappung – Banjir dan jalan hancur buat pelajar Lampung berjuang di tengah ketidakpedulian.
Kondisi infrastruktur jalan yang buruk di beberapa wilayah Lampung, khususnya di Kabupaten Lampung Timur, menjadi kendala serius bagi akses pendidikan.
Baca juga : Pendidikan di Pesisir Barat: Mayoritas Lulusan SD, Hanya 0,006 Persen Bergelar Doktor
Hal ini terungkap dari pengakuan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Darul Ulum Sekampung, Ahmad Abroza.
Gus Roza, sapaan akrabnya, menceritakan bahwa para santri dan guru di pesantrennya kerap mengalami kesulitan dalam mencapai sekolah akibat jalan yang rusak dan sulit diakses, terutama saat musim hujan.
“Banyak santri yang datang ke sekolah dengan kondisi kaki basah karena jalan yang becek atau bahkan tidak bisa datang sama sekali karena jalan terputus,” ungkapnya, Selasa, 21 Januari 2025.
Kondisi ini bukan hanya dialami oleh santri di Pondok Pesantren Darul Ulum.
Warga di Desa Mekarmulyo dan Mekarmukti juga menghadapi masalah serupa.
Jalan yang rusak parah dan sering terendam banjir membuat aktivitas sehari-hari, termasuk pergi ke sekolah, menjadi sangat sulit.
Dampak Buruk
Buruknya infrastruktur jalan berdampak signifikan terhadap kualitas pendidikan.
Baca juga : Inflasi Menggerus Kantong Warga Lampung, Pendidikan Jadi Beban Tambahan
Selain membuat siswa terlambat atau bahkan tidak bisa masuk sekolah, kondisi jalan yang buruk juga menyulitkan guru-guru untuk mencapai tempat mengajar.
“Guru-guru yang tinggal jauh dari pesantren seringkali kesulitan untuk datang mengajar karena kondisi jalan yang tidak mendukung,” ujar Gus Roza.
Tidak hanya itu, lanjut dia, buruknya infrastruktur juga menghambat kegiatan dakwah yang dilakukan oleh para ustadz dan ustadzah.
“Banyak daerah terpencil yang sulit dijangkau karena kondisi jalan yang buruk,” imbuhnya.
Solusi
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan perbaikan infrastruktur jalan secara menyeluruh.
Pembangunan jalan yang layak akan memudahkan akses bagi siswa, guru, dan masyarakat umum.
Baca juga : BRCC Buka Jalan Pemuda Lampung ke Tiongkok: Kuliah, Magang, dan Karir Global
Selain itu, pemerintah juga perlu memperhatikan drainase di daerah-daerah rawan banjir agar jalan tetap bisa digunakan sepanjang tahun.
“Kami berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian serius terhadap masalah infrastruktur ini.
“Jalan yang baik adalah investasi untuk masa depan anak-bangsa,” tegas Gus Roza.
Banjir dan Jalan Hancur: Pelajar Lampung Berjuang di Tengah Ketidakpedulian
Dengan terpilihnya pasangan Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela sebagai pemimpin baru di Lampung, Gus Roza berharap ada perbaikan signifikan dalam sektor infrastruktur.
Ia yakin bahwa dengan infrastruktur yang memadai, kualitas pendidikan di Lampung Timur akan semakin meningkat.
“Kami berharap pemimpin baru dapat memberikan solusi konkret untuk mengatasi masalah infrastruktur jalan ini.
“Jalan yang baik adalah jembatan menuju masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda,” pungkasnya.
Baca juga : Sinergi Mitratani Dua Tujuh dan Polindra, Cetak Ahli Refrigeration untuk Indonesia Emas 2045