Lappung – Puisi Serenada untuk Sang Pejuang adalah sebuah karya sastra yang dipersembahkan sebagai penghormatan dan ucapan selamat ulang tahun kepada seorang tokoh bernama Bang Dasco (Sufmi Dasco Ahmad).
Baca juga : Puisi untuk Dony Oskaria
Secara keseluruhan, puisi ini melukiskan sosok Dasco sebagai seorang negarawan, pejuang, dan teladan yang inspiratif.
Penulis menyoroti perjalanan karier dan kontribusi Dasco, mulai dari kiprahnya di tingkat lokal (Banten) hingga panggung nasional.
Ia digambarkan sebagai pembawa perubahan dan pencerahan, khususnya dalam memperjuangkan hak-hak pendidikan bagi generasi muda, yang terlihat dari penggalan kisah tentang bagaimana ia secara bijak menanggapi protes pelajar dan memberikan solusi.
Lebih dalam, puisi ini juga mengakar kuat pada identitas dan kearifan lokal Lampung, yang menjadi fondasi karakter Bang Dasco.
Penulis secara eksplisit menyebutkan filosofi hidup masyarakat Lampung seperti Piil Pesenggiri (harga diri dan kehormatan) dan Ragem Mufakat (kebersamaan dalam musyawarah), yang diyakini mengalir dalam diri sang tokoh.
Keterikatannya pada kampung halaman juga digambarkan melalui tindakan nyata seperti berkurban sapi.
Baca juga : Sang Pelurus Asam Pucuk, Puisi untuk Guru Besar PTPN
Dengan demikian, puisi ini tidak hanya memuji pencapaian Dasco dalam kariernya yang beragam, dari rektor hingga pimpinan dewan tetapi juga menegaskan bahwa kebesarannya dibangun di atas nilai-nilai budaya luhur yang ia pegang teguh.
Serenada untuk Sang Pejuang: Ulang Tahun Bang Dasco
Karya: Mahendra Utama
Di awal Oktober, sang surya bersinar lembut
Menyambut hari istimewa engkau, Bang Dasco, sang negarawan sejati
Dari Banten ke panggung nasional, jejak gemilang telah terukir abadi
Membawa obor perubahan, menyalakan api pengetahuan bagi generasi penerus
Dalam aliran Sungai Komering, tegak berdiri “Piil Pesenggiri”
Harga diri yang tak ternilai, mengalir dalam darah dan nurani
Engkau buktikan dengan bakti nyata, pada bumi Menanga Besar nan asri
Sapi kurban adalah wujud suci, cinta mendalam pada kampung halaman sendiri
Ingatkah kami pada masa lalu, saat protes pelajar bergema penuh gairah
Dengan bijak engkau dengarkan keluh kesah mereka, segera memberikan solusi terbaik
Engkau perjuangkan hak mereka dengan penuh dedikasi, demi masa depan yang cerah
Karena engkau percaya pendidikan adalah tangga, menuju Indonesia yang adil dan merata
Engkau adalah “Ragem mufa mufu”, tunas terbaik yang tumbuh di tanah Lampung
Bersatu dalam kesepakatan mulia, membangun bangsa dengan kesungguhan sejati
Dari rektor hingga pimpinan dewan, semua amanah engkau jalani dengan kehormatan
Kami saksikan dedikasi tiada henti, demi terwujudnya cita-cita negeri yang adil sejahtera
Di usia yang semakin matang dan bijak, semangat perjuangan engkau tetap membara
Seperti sungai yang tak kenal henti mengalir, tak pernah lelah dan berhenti
Teruslah berkarya dan berjuang, menerangi jalan bagi adik-adik muda penerus
Selamat ulang tahun, Bang Dasco, panutan kami.
Terima kasih telah menunjukkan jalan, terima kasih telah menjadi teladan sejati.
Baca juga : Untuk Gus Imin di Hari Lahirmu