Lappung – BPKP sebut Provinsi Lampung masuk peringkat 4 korupsi pendidikan.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyebut Provinsi Lampung menempati peringkat keempat nasional dalam kasus korupsi di sektor pendidikan.
Baca juga : Lampung Genjot Kualitas Pendidikan Demi Generasi Emas 2045
Kepala Perwakilan BPKP Lampung, Nani Ulina Kartika Nasution, mengungkapkan bahwa tingginya tingkat korupsi di sektor pendidikan merupakan pekerjaan rumah besar yang harus segera ditangani bersama oleh seluruh pemangku kepentingan di daerah.
“Berdasarkan hasil temuan BPKP, Provinsi Lampung berada di peringkat ke-10 nasional dalam tingkat kejadian korupsi, dan khusus di bidang pendidikan berada di peringkat ke-4.
“Ini menunjukkan bahwa tata kelola di sektor ini masih perlu banyak perbaikan,” ujarnya, dikutip pada Rabu, 23 April 2025.
Nani menegaskan bahwa kondisi ini harus menjadi perhatian serius bagi kepala daerah, dinas pendidikan, dan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program pendidikan.
Ia berharap rekomendasi strategis yang diberikan BPKP dapat segera ditindaklanjuti agar kualitas pendidikan di Lampung bisa meningkat secara signifikan.
Baca juga : Aliansi Mahasiswa Lampung: Indonesia Cemas, Darurat Pendidikan!
BPKP: Lampung Peringkat 4 Korupsi Pendidikan
Menanggapi hal tersebut, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, M Firsada, menyatakan komitmen penuh pemerintah daerah untuk menindaklanjuti hasil pengawasan yang telah dilakukan BPKP.
Ia menegaskan bahwa Pemprov Lampung siap berbenah demi meningkatkan tata kelola program pendidikan.
“Poin-poin permasalahan akan menjadi perhatian kami dan akan segera ditindaklanjuti sebagaimana saran dan rekomendasi strategis yang telah disampaikan oleh BPKP,” ujar Firsada.
Firsada menyebutkan bahwa pembangunan sektor pendidikan merupakan bagian dari misi besar Pemprov Lampung dalam mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan produktif.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi aktif antara pemerintah daerah dan BPKP sebagai mitra pengawasan internal.
Baca juga : BPS: Suku Batak dan Minangkabau Ungguli Pendidikan Sarjana di Indonesia
Beberapa program prioritas Pemprov Lampung di sektor pendidikan yang saat ini tengah digencarkan antara lain penguatan pendidikan berbasis budaya lokal.
Lalu, peningkatan sarana prasarana sekolah dan pesantren, pengembangan pendidikan nonformal.
Serta, penjaminan anggaran pendidikan yang tepat guna dan tepat sasaran.
Firsada juga menyoroti pentingnya apresiasi terhadap prestasi pemuda serta pengembangan olahraga sebagai bagian integral dari pembangunan SDM.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Lampung menunjukkan tren positif.
Pada 2024, IPM Lampung naik menjadi 73,13 dari 72,48 di tahun sebelumnya.
Namun, angka tersebut masih di bawah rata-rata nasional yang mencapai 75,02.
“IPM kita meningkat, tapi tantangan kita juga besar.
“Karena itu, perlu kerja keras, sinergi, dan pengawasan yang ketat agar tata kelola pendidikan berjalan baik dan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tambah Firsada.
Baca juga : Pendidikan di Pesisir Barat: Mayoritas Lulusan SD, Hanya 0,006 Persen Bergelar Doktor