Lappung – Bank Lampung gandeng Bank Jatim guna tingkatkan daya saing dan kinerja.
Pemerintah Provinsi Lampung resmi menandatangani Addendum Shareholder Agreement (SHA) sebagai tindak lanjut kerja sama Kelompok Usaha Bank (KUB) antara Bank Lampung dan Bank Jatim.
Baca juga : Aset Perbankan Lampung Tembus Rp134 Triliun, Naik 9,54 persen
Penandatanganan ini dilakukan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, dan Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, di Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa, 4 Februari 2025.
Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan kinerja Bank Lampung dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Samsudin menegaskan, sinergi ini bukan hanya sekadar kerja sama bisnis, tetapi juga upaya memperkuat peran perbankan daerah dalam pembangunan ekonomi regional.
“Kerja sama ini diharapkan dapat berlanjut dalam jangka panjang dan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian daerah.
“Bank Lampung harus semakin aktif dalam mendukung perkembangan ekonomi, terutama di sektor unggulan seperti pariwisata,” ujar Samsudin.
Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Dalam kesempatan tersebut, Samsudin juga mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan III tahun 2024 mencapai 4,81 persen.
Baca juga : Modus ATM Baru: Customer Service Bank Lampung Raibkan Uang Nasabah
Ia optimistis angka ini bisa meningkat hingga di atas 5 persen pada triwulan IV, melampaui rata-rata pertumbuhan nasional.
“Lampung memiliki potensi ekonomi besar, terutama di sektor pariwisata. Antusiasme wisatawan dari Bengkulu, Sumatera Selatan, Banten, dan Jakarta terus meningkat.
“Bank Lampung harus bisa memanfaatkan peluang ini untuk berkontribusi lebih besar,” tegasnya.
Dukungan Bank Jatim
Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, mengapresiasi kecepatan Pemerintah Provinsi Lampung dalam menyelesaikan berbagai persyaratan untuk mewujudkan SHA ini.
Menurutnya, kerjasama ini akan memperkuat posisi kedua bank dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah masing-masing.
“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan kerja sama ini.
“SHA ini bukan sekadar dokumen legal, tetapi juga dasar bagi penguatan sinergi antar-BPD di Indonesia,” ujar Busrul.
Baca juga : Pertumbuhan Double Digit, Aset Perbankan Lampung Cetak Rekor Baru
Sementara itu, Komisaris Utama Bank Lampung, Fahrizal Darminto, menekankan bahwa langkah ini merupakan solusi strategis untuk meningkatkan kolaborasi antarbank pembangunan daerah (BPD).
“Harapannya, baik Bank Jatim maupun Bank Lampung bisa maju bersama, membawa manfaat bagi daerah masing-masing,” katanya.
Sinergi BPD
Penandatanganan SHA ini juga dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Yakni Kepala Biro Perekonomian Setda Jatim, Muhammad Aftabuddin, serta sejumlah pejabat tinggi Pemprov Lampung.
Bank Lampung Gandeng Bank Jatim Tingkatkan Daya Saing dan Kinerja
Dengan adanya kerja sama ini, Bank Lampung diharapkan semakin kompetitif dan mampu memperluas cakupan layanan serta kontribusinya dalam pembangunan ekonomi Lampung.
Sinergi ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antar-BPD dapat menjadi solusi inovatif dalam menghadapi tantangan ekonomi daerah di masa depan.
Baca juga : Bingung Pilih Bank? Bandingkan Saldo Minimalnya Dulu!