Lappung – Honorer 20 tahun di Lampung Utara protes minta perekrutan PPPK diaudit.
Ratusan honorer yang tergabung dalam Forum Honorer Daerah (Honda) 2005 Lampung Utara menggelar aksi demonstrasi di Kantor Kejari Lampung Utara, Senin, 6 Januari 2025.
Baca juga : Lampung Peringati HUT ke-79 PGRI, Gubernur Dorong Kesejahteraan Guru
Mereka menyuarakan tuntutan pembatalan proses perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang dinilai sarat dengan dugaan kecurangan.
Dalam aksinya, para honorer meminta pihak Kejari memeriksa oknum-oknum yang terlibat dalam dugaan cawe-cawe perekrutan PPPK.
Mereka juga mendesak agar status honorer yang telah mengabdi selama hampir 20 tahun segera diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PPPK.
“Kami sudah mengabdi bertahun-tahun, tetapi tidak pernah dilihat.
“Kami kalah dengan yang baru seumur jagung, tetapi diterima PPPK. Ini tidak adil,” ujar Deni, salah satu peserta aksi, di depan Kejari Lampung Utara.
Deni mengungkapkan bahwa aksi ini adalah bentuk perjuangan panjang mereka untuk mendapatkan keadilan dari Pemerintah Kabupaten Lampung Utara.
Baca juga : Hari Guru Nasional: Kenapa Penghargaan untuk Guru Masih Terabaikan?
“Kami berharap Kejaksaan dapat meluruskan dan menindak segala penyimpangan yang terjadi,” tambahnya.
Pelajari Bukti
Aksi yang berlangsung di bawah pengawasan ketat aparat keamanan ini diterima langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Lampung Utara, Hendra Sarbaini.
Dalam audiensi, Kajari menyatakan akan mempelajari semua dokumen dan bukti yang disampaikan oleh para honorer.
“Apa yang disampaikan tadi sudah saya simak kalimat per kalimat.
“Kami akan melakukan analisis dan mencari langkah terbaik untuk menyelesaikan persoalan ini,” kata Hendra di hadapan peserta aksi.
Sebagai bentuk dukungan, para honorer menyerahkan berkas-berkas yang diyakini dapat menjadi bukti dugaan kecurangan dalam proses perekrutan PPPK.
Keranda Mayat dan Foto Pejabat Dibakar
Tidak hanya orasi, aksi ini juga diwarnai simbol perlawanan yang kuat.
Para honorer membawa keranda mayat yang dihiasi foto Kepala BKPSDM dan Penjabat (Pj) Bupati Lampung Utara.
Keranda tersebut kemudian dibakar sebagai bentuk ketidakpercayaan terhadap pemerintah daerah.
Baca juga : Bandarlampung Buka 50 Formasi CPNS 2024
“Kami ingin pemerintah sadar, bahwa kami ada di sini bukan untuk diabaikan. Kami menuntut keadilan,” seru salah satu orator aksi.
Ratusan Honorer dari Berbagai Instansi
Aksi protes ini melibatkan honorer dari berbagai instansi, seperti Dinas Pemadam Kebakaran, Satpol-PP, Dinas Perhubungan, Disdukcapil, dan sejumlah instansi lainnya.
Sebelum memulai aksi, mereka berkumpul di halaman parkir Stadion Sukung, Kotabumi, dan menggelar doa bersama untuk kelancaran perjuangan mereka.
Dari stadion, mereka bergerak menuju Kantor Kejari dan DPRD Lampung Utara, menyampaikan aspirasi mereka kepada kedua institusi tersebut.
Honorer 20 Tahun Lampung Utara Protes Minta Perekrutan PPPK Diaudit
Forum Honorer Daerah 2005 menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti berjuang hingga mendapatkan keadilan.
Mereka meminta proses perekrutan PPPK dilakukan ulang dengan transparan dan adil.
“Kami tidak ingin hanya janji, kami ingin tindakan nyata. Kami akan terus melawan jika tuntutan kami tidak dipenuhi,” pungkas Deni.
Baca juga : 58 Tahun PNS Pensiun