Lappung – Kejari Mesuji geledah Kantor PPKB terkait dugaan korupsi BOK 2020.
Kejaksaan Negeri (Kejari) Mesuji melakukan penggeledahan mendadak di Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Mesuji pada Selasa, 3 September 2024.
Baca juga : Kantor BPN Lampung Timur Digeledah Terkait Perkara Korupsi Bendungan Margatiga
Penggeledahan yang berlangsung selama 5 jam ini diduga terkait dengan kasus dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Kegiatan (BOK) Penyuluh KB tahun anggaran 2020.
Tim penyidik Kejari Mesuji yang dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus), Leonardo Adiguna, melakukan penggeledahan secara intensif di seluruh ruangan kantor Dinas PPKB.
Dalam penggeledahan tersebut, tim berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa dokumen dan berkas penting yang diduga berkaitan dengan kasus dugaan korupsi tersebut.
“Kegiatan penggeledahan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mengumpulkan bukti-bukti yang kuat.
“Hal ini dalam rangka mengungkap dugaan tindak pidana korupsi dana BOK KB tahun 2020,” ujar Leonardo.
Baca juga : Aset Mewah Tersangka Korupsi PDAM Way Rilau Disita Kejati Lampung
Lebih lanjut, Leonardo menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan penyelewengan dana BOK KB tersebut.
Kejari Mesuji Geledah Kantor PPKB Terkait Dugaan Korupsi BOK 2020
Atas dasar laporan tersebut, tim penyidik kemudian melakukan penyelidikan dan memutuskan untuk melakukan penggeledahan di Kantor Dinas PPKB.
“Kami akan mendalami lebih lanjut seluruh bukti yang telah kami amankan.
“Jika ditemukan bukti-bukti yang cukup, maka kami akan segera menetapkan tersangka,” tegasnya.
Sekadar informasi, Dana BOK Penyuluh KB adalah alokasi anggaran yang diberikan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk mendukung kegiatan operasional para penyuluh keluarga berencana.
Baca juga : Dugaan Korupsi Setwan DPRD Lampung Utara Disoal Massa Aksi
Dana ini sangat penting untuk menunjang pelaksanaan program-program keluarga berencana di masyarakat.
Tujuan dari BOK Penyuluh KB, seperti memperlancar kegiatan penyuluhan, meningkatkan efektivitas program KB, hingga memberikan insentif kepada penyuluh
Program keluarga berencana ini juga sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
Dengan adanya dana BOK, program KB dapat berjalan lebih efektif dan mencapai target yang telah ditetapkan.
Selain itu, dana ini juga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama bagi kelompok masyarakat yang kurang mampu.
Kasus dugaan korupsi dana BOK KB yang terjadi di Kabupaten Mesuji merupakan contoh kasus yang sangat disayangkan.
Tindakan korupsi semacam ini dapat menghambat pencapaian tujuan program keluarga berencana dan merugikan masyarakat banyak.
Baca juga : Pasca Digeledah Polisi, Pelayanan KTP di Disdukcapil Lampung Utara Ditutup