Lappung – Sebanyak 36 investor swasta telah mengambil komitmen untuk mendanai dan membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Provinsi Lampung.
Pembangunan puluhan dapur gizi ini difokuskan di 5 kabupaten yang masuk kategori daerah terdepan, terluas, dan tertinggal (3T).
Baca juga : Dukung Program Presiden, Kapolri Bangun 20 Unit Dapur Gizi di Lampung
Proyek tersebut dipastikan berjalan setelah usulan titik koordinat dari pemerintah kabupaten telah disetujui.
Para investor yang terlibat pun telah terdaftar dalam sistem Badan Gizi Nasional (BGN).
Sekretaris Ditjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri, Indra Gunawan, mengonfirmasi kesiapan tersebut.
Menurutnya, fokus utama program Makan Bergizi Gratis (MBG) kali ini adalah memastikan jangkauan layanan.
Indra menegaskan bahwa pelayanan SPPG harus dipastikan menyentuh masyarakat di desa-desa terpencil dan tidak lagi hanya terkonsentrasi di area perkotaan.
5 kabupaten yang menjadi sasaran pembangunan adalah Pesisir Barat, Pesawaran, Lampung Selatan, Tulang Bawang, dan Tanggamus.
Baca juga : 1 Tahun Prabowo-Gibran: Catatan Perjalanan Menuju Indonesia Emas 2045
Lokasi-lokasi ini dipilih karena memiliki tantangan geografis khusus.
Di Pesawaran dan Lampung Selatan, dapur gizi akan dibangun untuk melayani warga di pulau-pulau terluar.
Sementara di Tulang Bawang, lokasi dipusatkan di Desa Sungai Burung yang aksesnya sangat bergantung pada transportasi perairan.
Begitu pula di Tanggamus, satu titik akan didirikan di wilayah pulau.
Lebih lanjut, Indra menjelaskan bahwa seluruh tantangan logistik untuk mendistribusikan makanan bergizi ke area sulit tersebut akan menjadi tanggung jawab penuh investor.
“Investor yang terdaftar di Badan Gizi Nasional (BGN) ini sudah siap, baik untuk teknis distribusi menggunakan kapal atau transportasi lain,” ujar Indra, dikutip pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Ia menambahkan bahwa BGN juga telah menerbitkan petunjuk teknis terperinci.
“Panduan itu mencakup standar bangunan, ukuran dapur, hingga skema pembiayaan yang akan digunakan,” tutupnya.
Baca juga : 2 Wajah Program MBG Lampung: Canggih Urus Limbah, Tapi Lalai Jaga Keamanan Pangan





Lappung Media Network