Seporsi Makanan Seharga Rumah? Ini Daftarnya

Lappung – Menikmati hidangan bukan hanya sekadar memuaskan rasa lapar, tetapi juga sebuah pengalaman mewah yang tak ternilai harganya.

Bahkan, tak jarang biaya untuk satu porsi makanan dapat setara dengan harga sebuah rumah idaman.

Baca juga : Jangan Tertipu Label, 5 Merek Beras Premium Ini Tak Penuhi Standar

Laporan terbaru dari Cozy Meal merangkum daftar makanan termahal di dunia untuk tahun 2025, yang beberapa di antaranya mungkin terdengar asing dan mencengangkan bagi sebagian besar masyarakat.

Berikut adalah ulasan lengkap mengenai deretan makanan mewah dengan harga fantastis tersebut:

1. Kaviar Almas: Kemewahan dari Laut Kaspia (Rp640 juta per kg)

Memuncaki daftar adalah Kaviar Almas, sebuah jenis kaviar langka yang berasal dari telur ikan beluga albino yang berusia antara 60 hingga 100 tahun.

Ikan ini hanya dapat ditemukan di perairan selatan Laut Kaspia, Iran.

Proses panen yang sulit dan kelangkaannya menjadikan harga kaviar ini mencapai $40 ribu per kilogram atau setara dengan Rp640 juta.

Kaviar Almas sering disajikan di restoran-restoran eksklusif seperti Ritz-Carlton Hong Kong, biasanya dinikmati bersama blini, krim segar, atau sampanye vintage berkualitas tinggi.

2. Truffle White Alba: Aroma Magis dari Italia (Rp4,8 juta per ons)

Jamur Truffle White Alba dari Piedmont, Italia, dikenal sebagai salah satu bahan makanan paling langka di dunia.

Baca juga : Bukan Cuma Bisnis, 4 Konglomerat Ini Juga Raja di Dunia Kampus

Keunikannya terletak pada fakta bahwa jamur ini tidak dapat dibudidayakan dan hanya tumbuh secara alami di kondisi tanah dan cuaca tertentu.

Dengan harga sekitar $300 per ons (sekitar Rp4,8 juta), Truffle White Alba menjadi incaran para chef berbintang Michelin.

Biasanya, truffle ini diparut tipis di atas hidangan seperti pasta segar, risotto, atau telur dadar untuk menambahkan aroma dan cita rasa yang khas.

3. Daging Sapi Kobe: Legenda dari Tanah Jepang (Rp5,6 Juta-Rp6,8 juta per porsi)

Daging Sapi Kobe telah lama dikenal sebagai simbol kemewahan dalam dunia kuliner.

Daging ini hanya berasal dari jenis sapi Wagyu tertentu yang dibesarkan di Prefektur Hyogo, Jepang, dengan standar pemeliharaan yang sangat ketat.

Sapi-sapi ini diberikan pakan biji-bijian khusus dan bahkan mendapatkan pijatan harian.

Harga daging Kobe bisa mencapai $35 per ons, sehingga satu porsi steak dapat dihargai antara $250 hingga $300 atau sekitar Rp5,6 juta hingga Rp6,8 juta.

Teksturnya yang sangat lembut dengan marbling lemak yang sempurna memberikan sensasi meleleh di mulut saat disantap.

4. Daging Sapi Wagyu A5: Tingkatan Tertinggi Kenikmatan (Rp8 juta per porsi)

Jika Daging Sapi Kobe adalah bintang, maka Daging Sapi Wagyu dengan kualitas A5 adalah tingkatan di atasnya.

Wagyu kelas A5 merupakan kualitas tertinggi dalam sistem penilaian daging Wagyu Jepang.

Dengan harga sekitar $50 per ons (sekitar Rp800 ribu), satu porsi steak Wagyu A5 dapat mencapai harga Rp8 juta.

Baca juga : Fakta Baru: 5 Wilayah Ini Punya Penduduk Paling Sedikit di Lampung

Kelezatan daging ini seringkali disandingkan dengan wasabi, jamur liar, atau ditemani oleh segelas anggur merah tua untuk pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

5. Saffron: Emas Kuliner dari Bunga Crocus (Rp160 Ribu-Rp320 ribu per gram)

Saffron, rempah berwarna merah keemasan, seringkali disebut sebagai “emas” dalam dunia kuliner.

Rempah ini berasal dari benang sari bunga Crocus sativus dan membutuhkan sekitar 70 ribu bunga untuk menghasilkan hanya satu pon saffron.

Dengan harga berkisar antara $10 hingga $20 per gram (sekitar Rp160 ribu hingga Rp320 ribu), saffron banyak digunakan dalam berbagai hidangan seperti paella, nasi briyani, hingga minuman khas Timur Tengah, memberikan warna, aroma, dan rasa yang khas.

6. Edible Gold: Kilauan Kemewahan di Piring (Rp1,1 Juta per beberapa gram)

Tren penggunaan emas sebagai lapisan makanan semakin populer di kalangan kuliner mewah.

Serpihan emas 24 karat tanpa rasa seringkali ditambahkan pada hidangan seperti burger, pizza, es krim, hingga steak sebagai simbol kemewahan dan eksklusivitas.

Harganya dapat mencapai $70 untuk beberapa gram atau sekitar Rp1,1 juta, dan menjadi daya tarik utama di restoran-restoran tertentu seperti Serendipity 3 di New York.

7. Jamur Matsutake: Harta Karun dari Hutan Jepang (Rp32 juta per kg)

Jamur Matsutake, yang berasal dari Jepang, tidak hanya mahal tetapi juga sangat langka.

Jamur ini tidak dapat dibudidayakan dan hanya tumbuh di hutan-hutan tertentu yang kini semakin terancam oleh hama cacing pinus.

Dengan harga mencapai $2.000 per kilogram (sekitar Rp32 juta), Jamur Matsutake sering menjadi bahan utama dalam masakan Jepang seperti sukiyaki atau Matsutake gohan, dihargai karena aroma dan teksturnya yang unik.

8. Gooseneck Barnacles: Kelezatan Ekstrem dari Laut (Rp8 juta per kg)

Gooseneck barnacles, atau teritip leher angsa, mungkin terlihat seperti makhluk laut dari dunia fantasi.

Namun, makanan laut ini sangat sulit dipanen karena tumbuh di bebatuan tajam di area laut dengan ombak yang kuat.

Harga di pasaran dapat mencapai $500 per kilogram atau sekitar Rp8 juta. Gooseneck barnacles biasanya disajikan dengan sederhana, seperti hanya direbus dan diberi perasan lemon atau mentega bawang putih untuk menonjolkan rasa alaminya.

9. Aceto Balsamico Tradizionale: Seni Fermentasi dari Modena (Rp3,2 juta per 100 ml)

Aceto Balsamico Tradizionale sangat berbeda dengan cuka balsamik biasa yang mudah ditemukan di supermarket.

Produk asli dari Modena, Italia ini dibuat melalui proses fermentasi dan penuaan minimal selama 12 tahun dalam serangkaian barel kayu yang berbeda. Harga untuk botol kecil berukuran 100 ml dapat mencapai $200 (sekitar Rp3,2 juta).

Cuka balsamik ini biasanya digunakan dalam jumlah kecil sebagai sentuhan akhir pada hidangan seperti keju, daging panggang, atau bahkan es krim vanila untuk menambahkan kompleksitas rasa.

10. Kopi Luwak: Keunikan dari Tanah Air (Rp11,2 juta per kg)

Indonesia patut berbangga karena salah satu makanan termahal di dunia berasal dari sini, yaitu Kopi Luwak.

Kopi ini dihasilkan dari biji kopi pilihan yang telah dimakan, dicerna, dan dikeluarkan oleh luwak (sejenis musang).

Proses fermentasi alami di dalam perut luwak diyakini menghasilkan cita rasa kopi yang lebih halus dan kompleks.

Harganya dapat mencapai $700 per pon atau sekitar Rp11,2 juta per kilogram.

Namun, penting untuk memastikan bahwa Kopi Luwak yang dibeli berasal dari praktik budidaya yang berkelanjutan dan etis.

Sebagai informasi, bagi sebagian orang, pengalaman menikmati hidangan-hidangan mewah ini sebanding dengan investasi yang dikeluarkan.

Namun, penting untuk diingat bahwa kemewahan sejati dalam makanan juga dapat ditemukan dalam kesederhanaan dan kebersamaan.

Baca juga : Strategi Sinergi Ekspor Agroindustri Lampung, Sumsel, dan Banten: Analisis Data Terkini dan Roadmap Implementasi