Lappung – Normalisasi sungai di Bandarlampung bangunan penghambat air akan dibongkar.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menggandeng Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melakukan normalisasi sungai di sejumlah titik kritis.
Baca juga : Modifikasi Cuaca Lampung, Ahli: Tak Akan Hentikan Banjir!
Langkah ini dilakukan guna mengatasi pendangkalan dan penyumbatan aliran air yang sering memicu banjir.
Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, menyatakan bahwa normalisasi ini akan menjadi prioritas utama pemerintah kota.
Dalam inspeksi lapangannya di Kecamatan Panjang, Minggu, 26 Januari 2025, Eva mengungkapkan kondisi beberapa sungai yang sudah mengalami pendangkalan parah.
“Kita lihat banyak sungai yang mengalami pendangkalan.
“Kalau ini dibiarkan, tentu banjir tidak bisa dihindari. Kerja sama dengan BBWS dan KAI akan mempercepat normalisasi.
“Termasuk pengerukan sungai di bawah jalur kereta,” jelasnya, dikutip pada Senin, 27 Januari 2025.
Baca juga : Cegah Banjir, 1 Ton Garam Ditebar di Langit Lampung
Selain pengerukan, kolaborasi ini juga mencakup penertiban bangunan yang berdiri di sepanjang bantaran sungai.
Menurut Eva, bangunan-bangunan tersebut menjadi salah satu penyebab tersumbatnya aliran air.
“Tadi ditemukan bangunan yang jelas-jelas menghambat aliran sungai. Kami akan bongkar setelah koordinasi lebih lanjut,” tegas Eva.
12 Titik Kritis Sungai
Eva Dwiana menyebutkan ada 12 titik aliran sungai di wilayah Bandarlampung yang kondisinya cukup memprihatinkan.
Kawasan Panjang dan Teluk Betung menjadi fokus utama karena dinilai paling rawan banjir.
“Kurang lebih ada 12 titik yang perlu segera dibenahi. Kita akan bergerak cepat agar semuanya selesai sebelum musim hujan semakin intens,” ujarnya.
Baca juga : Wamensos Agus Jabo Tinjau Lokasi Banjir Bandarlampung, Salurkan Bantuan Rp1,1 Miliar
Pemkot Bandarlampung juga meminta masyarakat untuk berperan aktif menjaga kebersihan sungai dan tidak mendirikan bangunan sembarangan di sekitar bantaran sungai.
“Ini tanggung jawab bersama. Kalau kita semua peduli, masalah banjir bisa diatasi,” tambah Eva.
Normalisasi Sungai di Bandarlampung Bangunan Penghambat Air Akan Dibongkar
Langkah kolaboratif ini menunjukkan komitmen Pemkot Bandarlampung untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan terbebas dari risiko banjir.
Dengan pengerukan dan penertiban yang masif, normalisasi ini diharapkan dapat memulihkan fungsi sungai sebagai saluran drainase utama di kota.
Eva juga berharap masyarakat mendukung penuh langkah pemerintah dalam menjaga kelestarian sungai.
“Kalau sungai bersih, air lancar, insya Allah Bandarlampung bebas banjir,” pungkasnya.
Baca juga : Banjir dan Jalan Hancur: Pelajar Lampung Berjuang di Tengah Ketidakpedulian