Lappung
Lappung Media Network Media Network
Lappung Media Network
  • Lappung
  • Lappung Balam
  • Lappung Bandar Jaya
  • Lappung Baradatu
  • Lappung Investigasi
  • Lappung Kalianda
  • Lappung Kotabumi
  • Lappung Literasi
  • Lappung Metro
  • Lappung Mahkamah
  • Lappung Menggala
  • Lappung Pekon
  • Lappung Pesawaran
  • Lappung Pringsewu
  • Lappung Politik
  • Lappung Tanggamus
  • Lihat Semua Media Network →
    • APH
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Modus
    • Gaya Hidup
    • Metropolitan
    • Pemerintahan
    • Saburai
    • APH
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Modus
    • Gaya Hidup
    • Metropolitan
    • Pemerintahan
    • Saburai
    No Result
    View All Result
    Lappung
    No Result
    View All Result
    • APH
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Modus
    • Gaya Hidup
    • Metropolitan
    • Pemerintahan
    • Saburai

    Home » Pemerintahan » Solusi Unik Atasi Konflik: Babi Hutan Akan Dilepas untuk Pakan Harimau di TNBBS Lampung

    Solusi Unik Atasi Konflik: Babi Hutan Akan Dilepas untuk Pakan Harimau di TNBBS Lampung

    Irjen by Irjen
    14/08/2025
    in Pemerintahan
    Solusi Unik Atasi Konflik: Babi Hutan Akan Dilepas untuk Pakan Harimau di TNBBS Lampung

    Harimau Sumatera. Foto: iStok

    Share on FacebookShare on Twitter

    Lappung – Sebuah solusi tak biasa tengah dikaji untuk meredam konflik antara manusia dan harimau sumatera di Lampung.

    Dalam upaya menekan satwa liar keluar dari habitatnya, muncul usulan untuk melepasliarkan babi hutan ke dalam kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) sebagai pakan alami bagi harimau.

    Baca juga : Harimau Mengamuk Lagi di Lampung Barat, DPR Tuding BKSDA Lalai

    Langkah tersebut dipertimbangkan sebagai salah satu cara untuk mengatasi akar masalah yang memicu harimau mendekati permukiman warga.

    Kepala Balai Besar TNBBS, Hifzon Zawahiri, menjelaskan bahwa salah satu pemicu utama satwa buas keluar dari kawasan konservasi adalah berkurangnya ketersediaan pakan alami di dalam hutan.

    “Kemungkinan besar pakan satwa yang ada semakin berkurang.

    “Untuk menyelesaikan permasalahan pakan ini, kami mendapat masukan solusi agar babi hutan dimasukkan ke dalam kawasan,” jelas Hifzon, dilansir pada Kamis, 14 Agustus 2025.

    Menurutnya, babi hutan dinilai sebagai pilihan yang paling efektif karena merupakan mangsa alami harimau dan memiliki kemampuan berkembang biak yang cepat, sehingga dapat menjaga ketersediaan rantai makanan di dalam ekosistem TNBBS.

    Baca juga : Kematian Kelima Akibat Serangan Harimau, Petani Kopi di Lambar Jadi Korban Terbaru

    Langkah ini juga merupakan respons atas situasi yang semakin genting.

    Berdasarkan data Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, sepanjang periode 2024–2025 saja, telah terjadi 8 insiden konflik dengan harimau sumatera di kawasan TNBBS yang secara tragis mengakibatkan 7 korban jiwa.

    Konflik tidak hanya terjadi dengan harimau. Di Lampung Timur, kawanan gajah liar juga berulang kali memasuki area perkebunan warga, menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan.

    Data 10 tahun terakhir menunjukkan frekuensi konflik yang sangat tinggi, baik dengan gajah maupun harimau, yang berdampak pada belasan desa penyangga kawasan konservasi.

    Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur Jihan Nurlela mendorong adanya langkah strategis dan terukur.

    Ia secara terbuka mengakui bahwa forum koordinasi yang ada sejak 2021 belum berjalan optimal.

    “Forum koordinasi ini belum maksimal. Bahkan, masih ada pimpinan daerah yang belum mengetahui keberadaan forum ini.

    “Kondisi ini menghambat upaya penanganan dan perlu segera dibenahi,” tegas Jihan.

    Baca juga : Ekosistem TNBBS Terancam, Konflik Harimau-Manusia Tak Terhindarkan

    Untuk memastikan penanganan konflik berjalan efektif, Wagub Jihan menekankan 3 langkah strategis yang harus segera diperkuat:

    1. Verifikasi Ulang Tim Koordinasi: Surat Keputusan (SK) Tim Koordinasi akan direvisi untuk memperluas keanggotaan, melibatkan bupati/wali kota dari daerah terdampak, serta menggandeng akademisi dan media untuk pengawasan dan riset.
    2. Penyusunan SOP yang Jelas: Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) yang baku untuk menghindari saling lempar tanggung jawab. SOP ini akan mengatur siapa yang bertindak, apa yang harus dilakukan, dan target waktu penyelesaian saat konflik terjadi.
    3. Mitigasi Jangka Panjang: Melakukan pemetaan komprehensif wilayah rawan konflik, memasang penanda peringatan, serta mengoptimalkan teknologi seperti GPS collar untuk memantau pergerakan satwa dan melakukan rehabilitasi habitat secara berkelanjutan.

    Baca juga : Teror Harimau Kembali Menghantui Lampung Barat, Petani Tewas Mengenaskan

    Tags: Babi Hutan Pakan HarimauBerita LampungBKSDA LampungHarimau SumateraJihan NurlelaKonflik Harimau LampungKonflik Satwa LiarKorban Konflik HarimauLampungPemprov LampungRehabilitasi HabitatSolusi Konflik SatwaTaman Nasional Bukit Barisan SelatanTNBBS
    ShareTweetSendShare
    Previous Post

    Kantor Pertanahan Kota Bima: Masyarakat Tak Perlu Cemas

    Next Post

    Jalan Berliku Pembebasan Bersyarat: Antara Aturan Ideal dan Realita Lapangan 

    Related Posts

    Kepala Kantor Pertanahan Kota Bima, Hodidjah.
    Pemerintahan

    PPAT Punya Peran Krusial dalam Peralihan Hak Atas Tanah

    11/09/2025
    Tercoreng Kasus Keracunan, Program Makan Gratis Prabowo Diawasi Super Ketat di Lampung
    Pemerintahan

    Tercoreng Kasus Keracunan, Program Makan Gratis Prabowo Diawasi Super Ketat di Lampung

    11/09/2025
    Usai Ditemui Gubernur dan 4 Bupati, Mentan Terbitkan Surat Harga Acuan Singkong Lampung
    Pemerintahan

    Usai Ditemui Gubernur dan 4 Bupati, Mentan Terbitkan Surat Harga Acuan Singkong Lampung

    10/09/2025
    Load More

    Populer Minggu Ini

    • Buntut Korupsi BUMD, Harta Kekayaan Eks Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Senilai Rp38,5 Miliar Disita

      Buntut Korupsi BUMD, Harta Kekayaan Eks Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Senilai Rp38,5 Miliar Disita

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Mengenal PT Lampung Energi Berjaya: Profil, Misi, dan Pemimpin Visioner

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Benih Unggul untuk Kedaulatan Pangan: Harapan pada Kepemimpinan Prabowo-Mirzani

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Pria Pembawa Bom Molotov Ditangkap TNI Jelang Demo Besar di DPRD Lampung

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Sengkarut Proyek SPAM Pesawaran, 2 Dinas Saling Tuding, Mantan Bupati Terseret

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Sejarah Krisis Beras: Dari Jepang hingga Thailand, dan Masa Depan Indonesia

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Bisnis Dan Kemitraan
    • Disclaimer
    • Term Of Service
    • Redaksi
    • Pedoman Siber
    • Kebijakan Privasi
    • Lappung

    © 2023 Lappung.com All Right Reserved

    No Result
    View All Result
    • APH
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Modus
    • Gaya Hidup
    • Metropolitan
    • Pemerintahan
    • Saburai
    Lappung Media Network Lappung Media Network
  • Lappung
  • Lappung Balam
  • Lappung Bandar Jaya
  • Lappung Baradatu
  • Lappung Investigasi
  • Lappung Kalianda
  • Lappung Kotabumi
  • Lappung Literasi
  • Lappung Metro
  • Lappung Mahkamah
  • Lappung Menggala
  • Lappung Pekon
  • Lappung Pesawaran
  • Lappung Pringsewu
  • Lappung Politik
  • Lappung Tanggamus
  • Lihat Semua Media Network →

    © 2023 Lappung.com All Right Reserved