Lappung – Pimpinan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI mengungkap target untuk menyambungkan sepenuhnya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Jambi hingga Lampung pada tahun 2028.
Untuk mengatasi kendala pembiayaan yang selama ini menjadi tantangan utama, DPR bersama pemerintah menyiapkan strategi baru dengan melibatkan lembaga investasi dan merestrukturisasi BUMN karya.
Baca juga : Jadi Tersangka Korupsi Tol Lampung, Harta Kepala Divisi Waskita Rp50 Miliar Disita Kejati
Wakil Ketua BAKN DPR RI, Herman Khairon, menyatakan bahwa interkoneksi ini merupakan proyek jangka panjang yang perkembangannya mulai terlihat signifikan.
Optimisme ini disampaikannya usai peresmian salah satu ruas tol di Jambi baru-baru ini.
“Pembangunan interkoneksi ini sudah dirancang sejak lama dan kini mulai terlihat perkembangannya.
“Termasuk meresmikan tol di Jambi (Tempino-Sp Ness),” kata Herman Khairon, dikutip pada Senin, 15 September 2025.
Menurutnya, perjuangan mewujudkan Tol Trans Sumatera tidaklah mudah dan memerlukan keseriusan semua pihak, terutama dalam hal penyertaan modal negara (PMN).
Oleh karena itu, BAKN terus mendorong percepatan pembangunan, khususnya pada ruas Jambi-Palembang, agar konektivitas penuh hingga Lampung segera terwujud.
Untuk mengatasi tantangan pendanaan, pemerintah dan DPR kini menyiapkan skema baru.
Proyek-proyek strategis ke depan, termasuk JTTS, akan melibatkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia, sebuah lembaga yang dirancang untuk mengelola investasi dan pembiayaan infrastruktur.
“Saat ini, DPR RI sedang menyusun strategi dan mekanisme bersama Danantara terkait pembiayaan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera,” jelas Herman.
Baca juga : Kantuk Berujung Maut di Tol Lampung Selatan, 2 Mahasiswa Jadi Korban
Selain itu, pemerintah juga tengah menunggu realisasi penggabungan 3 BUMN karya utama, yakni Waskita Karya, Wijaya Karya, dan Hutama Karya.
Sinergi ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas BUMN dalam mengerjakan proyek strategis nasional sesuai arahan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
“Kita masih menunggu bagaimana penggabungan unit usaha itu dulu,” tambahnya.
Sementara itu, anggota Komisi V DPR RI, Bakri, mengakui bahwa kelanjutan pembangunan ruas vital seperti Jambi-Rengat masih menghadapi tantangan klasik, yakni keterbatasan anggaran dan proses pembebasan lahan.
Namun, ia menaruh harapan besar pada peran Danantara untuk menjadi solusi pembiayaan.
Keterlibatan lembaga investasi ini diharapkan dapat memastikan proyek terus berjalan, mendorong pemerataan infrastruktur, dan menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru di sepanjang Pulau Sumatera.
“Kita berharap Danantara bisa membiayai tol ini (Jambi-Rengat). Kita upayakan untuk diteruskan,” tegas Bakri.
Jika target 2028 tercapai, Tol Jambi-Lampung akan memangkas waktu tempuh secara drastis, melancarkan arus distribusi barang dan jasa, serta menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi di Pulau Emas.
Baca juga : Joget Aura Farming di Tol Lampung Berujung Urusan Polisi





Lappung Media Network