Lappung – BMKG sebut hujan lebat angin kencang dan longsor ancam sejumlah wilayah di Lampung.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Lampung untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di beberapa daerah dalam beberapa hari ke depan.
Baca juga : Tsunami 8 Meter Bisa Hantam Lampung Jika Megathrust Pecah
Hujan lebat, angin kencang, hingga tanah longsor diprediksi mengancam sejumlah wilayah di provinsi ini.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Lampung, Rudi Harianto, dalam keterangannya, mengimbau warga agar lebih berhati-hati terhadap dampak cuaca ekstrem yang bisa mengakibatkan bencana hidrometeorologi.
“Hujan lebat hingga sangat lebat dengan durasi lebih dari satu jam, angin puting beliung, dan bahkan hujan es berpotensi terjadi.
“Dampaknya bisa berupa banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta kerusakan lainnya,” kata Rudi, dikutip pada Rabu, 5 Februari 2025.
Sejumlah Daerah Berisiko Tinggi
BMKG mencatat, wilayah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem meliputi Lampung Barat, Lampung Timur, Lampung Selatan, Lampung Utara, Tulangbawang, dan Tanggamus.
Baca juga : Banjir di Bandarlampung: Rumah, Jalan, dan Jembatan Terkepung Air
Selain itu, daerah seperti Pesawaran, Mesuji, Pesisir Barat, dan Kota Bandar Lampung juga perlu meningkatkan kewaspadaan.
Rudi juga mengingatkan bahwa kondisi ini berpotensi meluas ke Lampung Tengah, Waykanan, Pringsewu, dan Metro.
Ia meminta masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor, untuk lebih waspada.
“Masyarakat yang berada di kawasan berbukit atau daerah dengan topografi curam harus lebih berhati-hati.
“Terutama jika hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi selama beberapa hari berturut-turut,” ujarnya.
BMKG pun mengimbau warga Lampung untuk terus memantau perkembangan cuaca melalui berbagai kanal informasi resmi.
BMKG: Hujan Lebat Angin Kencang dan Longsor Ancam Sejumlah Wilayah di Lampung
Sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang yang melanda Bandarlampung pada Selasa, 4 Februari 2025 sore menyebabkan kerusakan signifikan di berbagai wilayah.
Baca juga : Waspada! Gelombang Tinggi hingga 4 Meter Ancam Perairan Lampung
Puluhan rumah dilaporkan rusak, dan pohon tumbang mengakibatkan kemacetan panjang di beberapa ruas jalan.
Wilayah yang paling parah terdampak angin kencang meliputi Wayhalim, Sukarame, hingga Gunung Terang.
Atap dan teras rumah warga, terutama yang terbuat dari baja ringan, mengalami kerusakan akibat terjangan angin.
“Anginnya kencang sekali, atap rumah saya sampai berterbangan,” ujar seorang warga Swadaya IV,, Gunung Terang.
Selain kerusakan rumah, hujan deras yang berlangsung selama hampir satu jam juga menyebabkan banjir di beberapa titik di Way Lunik, Panjang.
Pohon Tumbang
Angin kencang dan hujan deras tidak hanya merusak rumah warga, tetapi juga menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik di Bandarlampung.
Pohon tumbang ini mengakibatkan kemacetan panjang di sejumlah jalan, menghambat aktivitas masyarakat.
“Saya terjebak macet hampir satu jam karena ada pohon tumbang di jalan,” kata seorang pengendara yang melintas di Bandarlampung.
Baca juga : Lampung di Zona Rawan Gempa, Pengembang Diimbau Gunakan Konstruksi Aman